Korban Dugaan Penganiayaan Kepala Bapenda Sultra Mengaku Tak Dibayar Cabut Laporan Saya Ikhlas
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Aktivis korban kasus dugaan penganiayaan Alfin Pola mengaku tak dibayar untuk mencabut laporan.
Diketahui, aktivis korban dugaan penganiayaan Alfin Pola menempuh jalur damai dengan mencabut laporan.
Alfin Pola mencabut laporannya di Polsek Poasia, terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu.
Alfin Pola mendatangi Markas Polsek Poasia bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulawesi Tenggara (Bapenda Sultra), pada Sabtu (13/11/2021) siang.
Menurut Alfin Pola kedatangannya tersebut untuk mencabut laporan kasus yang dialaminya.
Ia mengaku tak dibayar oleh Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu untuk mencabut laporan.
"Tidak ada itu (dibayar), saya sukarela (cabut laporan), saya ikhlas," ujarnya sambil berlalu pergi meninggalkan awak media di Mapolsek Poasia, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu Lolos Jeratan Hukum, Polisi Hentikan Kasus, Korban Cabut Laporan
Cabut Laporan
Aktivis korban dugaan penganiayaan Alfin Pola menempuh jalur damai dengan mencabut laporan.
Alfin Pola mencabut laporannya di Polsek Poasia, terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu.
Belum ada Komentar untuk "Korban Dugaan Penganiayaan Kepala Bapenda Sultra Mengaku Tak Dibayar Cabut Laporan Saya Ikhlas"
Posting Komentar