AS Desak Warga Hindari Bandara Afghanistan

Jakarta, CNN Indonesia --

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul memberi peringatan pada Sabtu (21/8) atas 'potensi ancaman keamanan' di bandara Kabul dan mendesak warga di Afghanistan menghindari lokasi utama evakuasi ini.

"Karena ada potensi ancaman keamanan di luar gerbang di bandara Kabul, kami mengimbau warga AS menghindari perjalanan ke bandara dan menghindari gerbang bandara pada saat ini kecuali Anda menerima instruksi pribadi dari representatif pemerintah AS untuk melakukannya," kata Kedutaan Besar AS.

Tak ada informasi detail terkait peringatan itu dari Kedutaan Besar AS. Namun AFP menjelaskan bahwa seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi ada 'operasi kontraterorisme' yang sudah disampaikan ke Presiden AS Joe Biden.


"Pagi ini presiden bertemua dengan tim keamanan nasional ... Mereka mendiskusikan situasi keamanan di Afghanistan dan operasi kontraterorisme, termasuk ISIS-K," kata pejabat itu.

ISIS-K atau IS-K dikenal sebagai Islamic State (IS) di Khorasan, bagian IS yang berada di Afghanistan.

Meski demikian pejabat Pentagon yang dikonfirmasi mengenai hal ini menjelaskan tentara AS tetap melanjutkan membantu warga ke bandara Kabul untuk proses evakuasi.

"Tidak ada laporan mengubah status musuh terkini dan di sekitar bandara pada saat ini," ujar Major General Hank Taylor.

Taylor mengungkap sebanyak 17 ribu orang sudah dievakuasi sejak 14 Agustus, termasuk 2.500 warga AS. Kebanyakan warga diterbangkan ke Qatar atau Kuwait.

Taylor juga mengatakan dalam 24 terakhir sebanyak enam pesawat militer C-17 dan 32 pesawat sewaan sudah terbang dari bandara Kabul membawa 3.800 orang.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "AS Desak Warga Hindari Bandara Afghanistan"

Posting Komentar